Menoleh Kebelakang

Hari ini tepat 10 tahun peristiwa Semanggi I terjadi. Peristiwa mengerikan yang dapat kita saksikan juga dalam film Tragedi Jakarta 1998 ini berawal ketika mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menolak Sidang Istimewa yang tengah membahas tentang pemilu pascalengsernya Soeharto dan Dwifungsi ABRI. Alasannya mahasiswa tidak pernah mengakui pemerintahan ini. Sementara Dwifungsi ABRI ditentang karena menurut penilaian mereka merupakan salah satu penghalang kemajuan bangsa. Mereka juga menuntut pembersihan orang-orang Orde Baru dari parlemen.


Sepanjang Sidang Istimewa tersebut berlangsung, mahasiswa bersama masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di jalan-jalan. Pada 11 November 1998, mahasiswa dan masyarakat yang berjalan dari arah Salemba, Jakarta, bentrok dengan Pam Swakarsa (pengamanan sipil yang dipersenjatai bambu runcing) di Tugu Proklamasi. Pada 12 November 1998, mereka lalu bergerak ke gedung DPR/MPR RI dari segala arah, yaitu Semanggi, Slipi, dan Kuningan. Mereka tidak dapat menembus gedung DPR/MPR karena dikawal dengan sangat ketat oleh aparat keamanan dan Pam Swakarsa. Pada malam hari bentrokan terjadi di Jalan Slipi dan Sudirman. Dalam peristiwa tersebut puluhan mahasiswa masuk rumah sakit, sedangkan ribuan lainnya dievakuasi ke dalam Kampus Atma Jaya.

Pada Jumat 13 November 1998 tragedi terjadi. Mahasiswa dan masyarakat mencapai Semanggi dan kemudian bergabung dengan mahasiswa yang sudah berada di Kampus Atma Jaya. Sementara itu Jalan Sudirman dikuasai oleh aparat keamanan untuk menghadang gerak mahasiswa. Kendaraan lapis baja juga siap menghalau mahasiswa. Pukul 3 sore keadaan tegang. Kendaraan lapis baja bergerak menghalau massa dan mencapai klimaksnya ketika aparat keamanan melepaskan tembakan membabibuta ke arah mahasiswa dan masyarakat. Korban berjatuhan. Tim Relawan untuk kemanusiaan mencatat, 6 orang mahasiswa, 2 orang pelajar SMA, 2 orang anggota aparat keamanan dari Polri, seorang anggota Satpam Hero Swalayan, 4 orang anggota Pam Swakarsa dan 3 orang warga masyarakat tewas dalam peristiwa tersebut. Sementara 456 korban mengalami luka-luka, sebagian besar akibat tembakan senjata api dan pukulan benda keras.


Kapan Kasus ini Selesai?


Hari ini (Kamis/13/11) tepat 10 tahun Tragedi Semanggi I terjadi, sejumlah aktivis mahasiswa 98 bersama keluarga korban menyelenggarakan sejumlah acara guna mengenang peristiwa menyedihkan tersebut. Peringatan 10 tahun Tragedi Semanggi I dipusatkan di Universitas Atma Jaya, Jakarta. Rangkaian acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembukaan pameran foto dan pemutaran film. Kemudian pada pukul 12.00 akan ada acara tabur bunga yang dilanjutkan dengan diskusi pada pukul 13.00. Selain itu, pada malam hari, pukul 19.00 juga akan diselenggarakan misa di Gereja Maria Kusuma Karmel mengenang Wawan, salah seorang mahasiswa Atma Jaya yang tewas.

Bagaimana penyelesaian kasus ini? Seperti diketahui, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menyatakan bahwa peristiwa Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II merupakan pelanggaran HAM berat. Akan tetapi, berkas penyelidikan Komnas HAM selalu dikembalikan Kejaksaan Agung dengan alasan kewenangan untuk merekomendasikan pengadilan HAM ad hoc ada di DPR. Lalu, kapan kasus ini selesai?

Tidak ada komentar: